RAMADHAN SYAHDU NAN
SPESIAL DI NEGERI KINCIR
Mentari bersinar terik pagi ini
menyambut datangnya siang hari yang begitu panas dan panjang. Hari ini tepat
dimulainya musim panas setelah berbulan-bulan negeri ini ditutupi oleh tebalnya
salju dingin yang menusuk. Musim panas adalah musim yang sangat ditunggu oleh
banyak orang di negeri yang memiliki empat musim ini. Musim dimana liburan
panjang akan datang dan sekawanan orang berbondong-bondong menjemur tubuh
mereka di bibir pantai yang penuh dengan pasir putih yang berkilauan. Namun sayangnya
hal itu tak berarti untukku.
Namaku Elliz. I’m Indonesian and Moslem. Aku dibawa kemari oleh ibuku untuk
tinggal bersama dengan keluarganya di negara di mana bunga Tulip menunjukkan
pesonanya saat musim semi dan kincir angin berputar di sepanjang kota. Sedih
rasanya meninggalkan Indonesia. Sedih harus meninggalkan sahabat muslimah yang
sangat “Masya Allah” ketaqwaannya kepada Allah Swt. Namun aku harus kuat
menghadapi kehidupanku yang baru di negeri yang mayoritas masyarakatnya tidak
seagama dengan diriku.
Aku sudah cukup lama tinggal di Belanda
sekitar 1 tahun. Aku pun sudah cakap berbahasa Belanda dan memiliki banyak
teman dari berbagai negara. Mereka teman yang cukup baik untukku. Setidaknya mereka
bisa menerima diriku yang mengenakan jilbab. Mengenakan pakaian muslimah
(hijab) di sini tidak sebebas ketika aku di Indonesia. Banyak orang yang masih
tidak menyukai wanita yang memakai jilbab, tetapi aku tak mempedulikan mereka.
Aku tetap pada prinsipku untuk selalu menjaga auratku sesempurna mungkin. Aku tak takut pada mereka jikalau mereka menindasku atau
apalah itu, yang aku takutkan hanya adzab-Nya jikalau aku tak menutup auratku.
Musim panas bertepatan dengan bulan
Ramadhan. Menjalankan ibadah puasa Ramadhan di sini juga sangat berbeda dengan
di Indonesia, seperti waktu menjalankan puasa sekitar 21 jam sedangkan di sana
hanya 13 jam, sholat tarawih di rumah karena sangat jarang mesjid besar di sini
sedangkan di sana aku bisa sholat tarawih di mesjid setiap waktu, jarang ikut
kajian Islam karena di sini memang jarang diadakan acara semacam itu sedangkan
di sana undangan kajian datang hampir setiap harinya, dan tak ada takbiran ketika
malam hari menyambut hari lebaran sehingga aku takbiran sendiri di kamar.
Apakah kenyataan ini membuatku sedih
dan malas untuk beribadah? Tentu tidak. Justru dengan kenyataan sulit ini aku
menuntut diriku untuk bisa survive dan selalu
istiqomah. Awal puasa memang berat. Aku merasa lebih lemas dan haus
menggerogoti tenggorokanku. Hal ini mungkin dikarenakan waktu puasa yang sangat
panjang dan musim panas yang cukup ekstrim. Tapi alhamdulillah aku diberikan
kekuatan oleh Allah Swt. sehingga aku kuat menjalaninya.
Liburan musim panas ini aku isi dengan
mendekatkan diri kepada sang Khaliq. Selepas sahur aku membaca Al-Qur’an. Setelah
itu istirahat sebentar lalu pergi bersepeda untuk melihat keindahan negeri ini.
Di seberang jalan aku melihat ada lowongan kerja dan aku langsung menuju ke sana
berharap bisa memperoleh pekerjaan untuk mengisi liburanku yang kosong. Setelah
melakukan perbincangan dengan salah seorang yang bekerja di tempat itu akhirnya
aku pun mendapatkan dua pekerjaan sekaligus. Alhamdulillah. Setelah sekian lama
aku berkali-kali gagal mendapatkan pekerjaan dikarenakan usiaku yang sudah 18
tahun, namun akhirnya aku bisa mendapat pekerjaan. Allah
selalu memberikan hal terbaik di saat yang tepat.
Ramadhan ini begitu spesial
nan syahdu terlebih ketika aku bersama dengan ibuku mengikuti i’tikaf
di mesjid Den Haag. Diri ini sangat rindu dengan saudara seiman dan setanah
air. Di sana aku jumpai banyak muslim Indonesia. Kami melakukan i’tikaf dengan
sangat syahdu. Namun hari berlari begitu cepat sehingga aku dan ibu harus
kembali pulang. Hari-hari aku habiskan dengan mengaji, mendengarkan ceramah
lewat YouTube atau membaca artikel islami di web, berbincang dengan sahabat via
whatsapp, dan bekerja. Tanpa ku sadari akhirnya hari itu tiba. Hari Raya Idul
Fitri atau biasanya aku sebut sebagai hari lebaran. Aku sekeluarga pergi ke Den
Haag lagi untuk sholat Ied. Senang rasanya bisa
berkunjung ke rumah Allah dan merasakan nikmat kedekatanku dengan-Nya.
Bermanja manis menyebut asma-Nya.
Ramadhanku di sini ternyata sangat
spesial dan indah. Semua akan indah jika hati kita berdamai dengan alam,
ikhlas dengan takdir-Nya, selalu bersyukur, dan terus semangat. Semoga
aku dan kita semua bisa kembali merasakan syahdunya Ramadhan di tahun-tahun
berikutnya. Aamiin Ya Rabbal’alamin.
Surakarta, 09 Agustus 2014
Fayfhee Fhi
NB:
Kisah ini terinspirasi dari salah satu sahabat yang sangat aku sayangi :)
Kisah ini terinspirasi dari salah satu sahabat yang sangat aku sayangi :)
Semoga Allah selalu melindungimu wahai ukhti sholehah ...
http://taipanqqgood.blogspot.com/2018/05/bagaimana-bisa-penis-terjebak-di-vagina.html
BalasHapusTaipanbiru
QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | asiataipan . com |
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID terbaik nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsasusun
• Domino99
• Poker
• BandarPoker
• Sakong
• Bandar66
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
Daftar taipanqq
Taipanqq
taipanqq.com
Agen BandarQ
Kartu Online
Taipan1945
Judi Online
AgenSakong