Patah hati...
Ya, dua kata itu sering
menyakitkan banyak orang dan aku salah satunya.
Patah hati...
Sering dialami oleh
orang yang pacaran, bahkan jomblo sekalipun.
Katanya, jomblo itu
nasib tapi kalau single itu prinsip.
So
aku masih single sampai detik ini *Alhamdulillah ya Allah*
Namun entah mengapa
hati ini bisa patah dan bukan hanya patah melainkan hancur berkeping-keping
ketika hati ini tau bahwa belahan jiwanya sudah memiliki hati yang lain.
Sakiiit sekali
rasanya Patah hati...
Well, Aku bersyukur bisa
merasakannya meskipun tak pacaran.
Aku sadar bahwa hidup
ini terus berputar. Kadang terasa begitu indah namun kadang juga terasa begitu
pahit. Itulah hidup.
Patah hati yang
terjadi pada diriku ini disebabkan karena ulahku sendiri. Berani-beraninya aku
mencintai orang yang belum tentu namanya tertulis di Lauh Mahfuz-Nya. Astaghfirullah,
maafkan aku ya Rabb.
Aku sungguh menyesal
memiliki rasa cinta itu. Cinta yang seharusnya tak boleh ada. Cinta yang hanya
membawa duka. Cinta yang tak ada ujungnya. Cinta yang fana.
Jujur, hati ini masih
sangat hancur dan mungkin butuh waktu yang lama untuk menyusun kepingan hati
ini agar bisa utuh kembali dan pastinya akan ada bekas luka di dalamnya.
Ingin rasanya ku
berlari sejauh mungkin. Kemanapun asalkan dia benar-benar pergi dari kepingan
hati ini. Aku hanya berharap tidak melakukan kesalahan yang sama untuk kedua
kalinya. Cukup satu kali saja. Cukup hari ini saja hatiku hancur porak poranda
bak diterpa badai.
Mulai sekarang aku
akan menata kembali kepingan hati yang telah hancur ini agar bisa menjadi utuh
kembali. Akan aku rawat bekas lukanya, ku oleskan dengan ayat-ayat-Nya agar
bekas lukanya memudar dan hilang sehingga ketika lelaki itu datang, aku sudah siap. Siap
menerima kehadirannya di hati ini. Menerima segala kelebihan dan kekurangannya
karena ia adalah lelaki terbaik yang diciptakan Allah SWT. untuk diriku. Hanya untukku
J
Aku ingin berpesan
kepada kamu yang belum pernah jatuh cinta atau patah hati:
Sebaiknya kamu
hindari perilaku ini.
Jatuh cinta disaat
yang tidak tepat hanya kan menyakiti dirimu. Belajarlah dari pengalamanku ini. Sungguh,
aku jujur bahwa rasanya sangat sakit :’)
Berusahalah
memantaskan dirimu untuk dirinya. Allah pasti memberikan pilihan yang terbaik
untuk hidup kita. Pasti J
So,
jangan risau yaa.. semangat memantaskan diri! Yeaa
Surakarta, 19/02/2015
Fayfhee Fhi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar