MURAQABAH

Kali ini aku mau share tentang materi Muraqabah. Kalian mungkin sudah sering mendengar kata 'MURAQABAH' ini. Tapi sebenarnya apa sih arti dari kata itu? hemm... Yuukk kita pelajari bersama. Insya Allah bermanfaat.. :)

“Dia beserta kamu, di mana pun kamu berada. Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan .”       ( Al-Hadid 57 ayat 4)

1.      DEFINISI MURAQABAH

Muraqabah adalah meresapkan kesadaran bahwa Allah melihat, mengawasi, memonitor diri kita dalam gerak dan diam kita, baik lahir maupun batin.

                                                                                                        

2.      PENTINGNYA MURAQABAH

Allah Maha Tahu atas dosa-dosa kecil, apalagi dosa-dosa besar; Allah Mahatahu atas apa saja yang tersembunyi di dalam dada-dada manusia, apalagi yang tampak secara kasat mata. Di sinilah pentingnya muraqabah. Muraqabah (selalu merasa ada dalam pengawasan Allah SWT) adalah salah satu maqam dari sikap ihsan, sebagaimana yang pernah diisyaratkan oleh Malaikat Jibril as. dalam hadits Rasulullah SAW, saat kepada beliau ditanyakan: apa itu ihsan? Saat itu Malaikat Jibril as sendiri yang menjawab, “Engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat Dia. Jika engkau tidak melihat Allah maka sesungguhnya Dia melihat engkau.” (HR Muslim).

3.      CARA MURAQABAH

Latihan muraqabah dapat dilakukan melalui dzikir, tafakur, dan do`a dalam suasana uzlah (menyendiri). Selain itu ada 4 macam cara yang bisa kita gunakan untuk muraqabah, Yaitu:

a.      Muraqabah yang diambil dari sari Al-Qur`an, yang diijtihadkan untuk merasakan kehadiran Allah, yaitu dengan memperbanyak membaca kalimah : Allahu hadiriy (Allah hadir bersamaku); Allahu nadzari (Allah selalu melihatku); Allahu syahidi (Allah selalu menyaksikanku); dan Allahu ma`i(Allah sealu bersamaku).

b.      Muraqabah melalui asma` al-Husna (nama-nama Allah yang baik).

Kita mengucapakannya melalui lisan, menghayatinya dalam hati lewat dzikir sirr atau pelan. Atau dengan menyebut nama-nama Allah yang lain misalkan, Ar-Raqib (Maha penjaga); Al-`alim (Maha mengetahui), AS-Sami` (Maha mendengar), Al-Bashir (Maha Melihat), dll.

c.       Muraqabah melalui perenungan ayat-ayat Allah , diantaranya:

v  “Di sisi-Nya segala kunci yang gaib, tiada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri. Dia mengetahui segala yang ada dalam lautan dan di daratan. Tiada gugur sehelai daun pun melainkan Allah mengetahuinya, dan sebiji pun jatuh dalam gelap gulita bumi serta tiada pula benda yang basah maupun yang kering melainkan semuanya itu dalam kitab yang terang.” (Al-An`am 6 : 59)

v  “Sesungguhnya telah kami jadikan manusia dan Kami ketahui apa-apa yang dibisikkan oleh hatinya dan kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya.” (Al-Qaf 50 ayat 16)

v  Dan lain sabagainya.

d.      Muraqabah melalui mengingat mati. Banyak ayat Al-Qur`an yang menyentak kesadaran kita tentang kematian yang pasti kita mengalaminya, seperti:

ü  Katakanlah, “Sesungguhnya mati yang kamu lari darinya, sesungguhnya ia akan menemui kamu. Kemudian kamu dikembalikan kepada Yang Maha Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu dikabarkan kepadamu apa-apa yang kamu kerjakan (Al-Jumu`ah 62 ayat 8)

ü  Di mana pun kamu berada, niscaya maut akan menjemputmu, meskipun kamu tinggal dalam benteng yang tertinggi (An-Nisa` 4 ayat 78)

ü  Dan lain sebagainya.

4.      MANFAAT MURAQABAH

Ø  Allah akan melindunginya dalam setiap gerakan tubuhnya.

Ø  Allah akan menunjukkan perilaku yang baik dalam hatinya.

Ø  Agar kita dapat menyaksikan dan mengalami kesadaran diri dan keterjagaan diri sebagai proses awal kebangunan gnostik (makrifat) atau pencerahan spiritual.

Ø  Sadar setiap waktu tentang keadaan di dalam batin yang tak terlukiskan, yang tak ada batasnya , dan senantiasa merasakan kehadiran Tuhan bersamanya.

Ø  Sadar bahwa setiap ucapan dan perilakunya selalu berada di bawah tatapan Allah Swt.

                 Selamat mengamalkannya ya saudaraku... :)