Life is Simple

Actually your Life is Simple...
So, Let's make your Life Simpler with Me... :)

Selasa, 18 Agustus 2015

Tamparan Bagi Pemuda Indonesia

Ratusan kata di bawah ini spesial untukmu, wahai pemuda!



Merdeka..!!!
Merdeka..!!!
Merdeka..!!!

Merdeka, satu kata berjuta semangat membara. Entah mengapa setiap kali terdengar kata itu hati ini berdebar. Entah karena bahagia atau takut. Takut jikalau suatu hari ini kata itu tak terdengar kembali. Takut jikalau kata itu hanya sekedar sebuah kata biasa yang tak punya makna apapun. Takut jikalau ternyata negeriku yang tercinta ini belum pantas menyerukan kata dahsyat itu.

Ah sudahlah, buang jauh-jauh pikiran negatif itu. Negeri ini sudah MERDEKA sejak 70 tahun yang lalu. Sungguh beruntung diriku sebab terlahir ketika negeri ini sudah aman dan damai. Negeri dengan Segala kekayaan di dalamnya dengan sumber daya manusianya yang cukup banyak dan berpotensi. Sungguh beruntungnya diriku bisa tinggal, tumbuh dan berkembang di negeri yang menjunjung tinggi sikap ramah, santun, dan saling menghormati. Begitu damainya hatiku sebab aku bisa bebas melakukan hal apapun yang aku sukai.

Tahukah engkau wahai sahabatku, Indonesia memang BELUM menjadi negara maju yang menguasai seantero dunia ini. Namun aku yakini bahwa suatu hari nanti pasti negeriku ini bisa menggapai kejayaannya. Wahai Indonesia, sungguh aku mencintaimu.

Baiklah, Cukup sudah basa-basi romansa kata-kata indah yang tertulis untukmu Indonesia. Aku tak ingin membuatmu semakin terlelap dalam tidurmu. Tahukah engkau hatiku teriris sakit ketika orang asing menghinamu, terkhusus para pemuda-pemudinya. Aku sebagai salah satu diantara berjuta pemuda-pemudi Indonesia merasa tertampar ketika orang asing mengatakan bahwa kami memiliki OTAK yang KOSONG! TAK TAHU APA-APA dan TAK MAU TAHU mengenai kondisi negerinya sendiri.

Terkhusus bagimu wahai pemuda. Di sini aku ingin bercerita dan berbagi semangat untuk kejayaan negeri kita tercinta ini.

Beberapa pekan yang lalu aku berada di sebuah kelas dengan seorang pengajar yang berasal dari salah satu negara di Eropa. Dia bercerita mengenai baik buruknya Indonesia. Kalian tentu sudah tahu mengenai berjuta kebaikan dari Indonesia jadi aku tak perlu menceritakannya kembali. Tapi di sini aku akan bercerita mengenai keburukan kita agar kita bisa memperbaiki diri.
Jadi si “bule” itu berkata bahwa sebenarnya pemuda Indonesia itu cukup PINTAR dalam hal akademisnya, namun sayangnya OTAK mereka KOSONG dengan hal pengetahuan umum. Mereka tidak tahu tentang kondisi pemerintahan Indonesia saat ini seperti apa sebab pemuda kita banyak yang antipolitik. Mereka tidak tahu bagaimana keadaan perekonomiannya yang kian merosot bak diterjang longsor. Mereka juga tidak tahu apa yang sedang terjadi di setiap provinsinya, bagaimana kondisi alamnya yang kian rusak tak terpelihara, dan masih banyak lagi yang mungkin tak kan cukup jika ku tuangkan di sini.

Sedih bukan menyadari realita yang terjadi pada pemuda-pemudi kita. Mereka terlalu sibuk dengan dunianya sendiri. Sibuk dengan masalah akademiknya, gadgetnya, atau bahkan pacarnya yang belum tentu bisa menjadi pendamping hidupnya kelak.

Aku menuliskan tentang semua ini hanya ingin mengingatkan saja kepada semua saudara-saudariku yang sangat aku sayangi. Aku yakin kalian pasti sudah sadari hal ini jauh sebelum aku menuliskan tentang hal ini. Aku hanya ingin kita bersama-sama memajukan negeri ini. Kalau bukan kita, siapa lagi?

Semua bisa dimulai dengan merubah pola hidup kita. Diawali dengan membaca koran setiap harinya, menonton berita di TV, atau mendengarkan berita di radio sehingga wawasan kita luas. Tak lupa pula kita ganti hobi bermalas-malasan kita dengan membaca buku. Sebab buku adalah jendela dunia. Dengan membaca maka kita akan tahu banyak hal. Aku pun sedang berusaha untuk melakukan itu semua dan aku ingin kalian pun demikian.J

Semua diawali dari niat yang ikhlas dan tekad yang kuat. Aku yakin bahwa KITA BISA. Jika orang asing di luar sana bisa, mengapa kita tidak? Jadi marilah kita bersama-sama mengubah pola hidup kita agar menjadi lebih produktif dan bermanfaat bagi Indonesia. 


Biarlah TAMPARAN itu membangunkan kita untuk segera berlari dan mencapai puncak kejayaan kita.

Merdeka Indonesiaku! 
Jayalah selalu! 
Kami bersamamu untuk senantiasa memajukanmu J




Surakarta, 18 Agustus 2015

Fayfhee Fhi