Life is Simple

Actually your Life is Simple...
So, Let's make your Life Simpler with Me... :)

Selasa, 18 Agustus 2015

Tamparan Bagi Pemuda Indonesia

Ratusan kata di bawah ini spesial untukmu, wahai pemuda!



Merdeka..!!!
Merdeka..!!!
Merdeka..!!!

Merdeka, satu kata berjuta semangat membara. Entah mengapa setiap kali terdengar kata itu hati ini berdebar. Entah karena bahagia atau takut. Takut jikalau suatu hari ini kata itu tak terdengar kembali. Takut jikalau kata itu hanya sekedar sebuah kata biasa yang tak punya makna apapun. Takut jikalau ternyata negeriku yang tercinta ini belum pantas menyerukan kata dahsyat itu.

Ah sudahlah, buang jauh-jauh pikiran negatif itu. Negeri ini sudah MERDEKA sejak 70 tahun yang lalu. Sungguh beruntung diriku sebab terlahir ketika negeri ini sudah aman dan damai. Negeri dengan Segala kekayaan di dalamnya dengan sumber daya manusianya yang cukup banyak dan berpotensi. Sungguh beruntungnya diriku bisa tinggal, tumbuh dan berkembang di negeri yang menjunjung tinggi sikap ramah, santun, dan saling menghormati. Begitu damainya hatiku sebab aku bisa bebas melakukan hal apapun yang aku sukai.

Tahukah engkau wahai sahabatku, Indonesia memang BELUM menjadi negara maju yang menguasai seantero dunia ini. Namun aku yakini bahwa suatu hari nanti pasti negeriku ini bisa menggapai kejayaannya. Wahai Indonesia, sungguh aku mencintaimu.

Baiklah, Cukup sudah basa-basi romansa kata-kata indah yang tertulis untukmu Indonesia. Aku tak ingin membuatmu semakin terlelap dalam tidurmu. Tahukah engkau hatiku teriris sakit ketika orang asing menghinamu, terkhusus para pemuda-pemudinya. Aku sebagai salah satu diantara berjuta pemuda-pemudi Indonesia merasa tertampar ketika orang asing mengatakan bahwa kami memiliki OTAK yang KOSONG! TAK TAHU APA-APA dan TAK MAU TAHU mengenai kondisi negerinya sendiri.

Terkhusus bagimu wahai pemuda. Di sini aku ingin bercerita dan berbagi semangat untuk kejayaan negeri kita tercinta ini.

Beberapa pekan yang lalu aku berada di sebuah kelas dengan seorang pengajar yang berasal dari salah satu negara di Eropa. Dia bercerita mengenai baik buruknya Indonesia. Kalian tentu sudah tahu mengenai berjuta kebaikan dari Indonesia jadi aku tak perlu menceritakannya kembali. Tapi di sini aku akan bercerita mengenai keburukan kita agar kita bisa memperbaiki diri.
Jadi si “bule” itu berkata bahwa sebenarnya pemuda Indonesia itu cukup PINTAR dalam hal akademisnya, namun sayangnya OTAK mereka KOSONG dengan hal pengetahuan umum. Mereka tidak tahu tentang kondisi pemerintahan Indonesia saat ini seperti apa sebab pemuda kita banyak yang antipolitik. Mereka tidak tahu bagaimana keadaan perekonomiannya yang kian merosot bak diterjang longsor. Mereka juga tidak tahu apa yang sedang terjadi di setiap provinsinya, bagaimana kondisi alamnya yang kian rusak tak terpelihara, dan masih banyak lagi yang mungkin tak kan cukup jika ku tuangkan di sini.

Sedih bukan menyadari realita yang terjadi pada pemuda-pemudi kita. Mereka terlalu sibuk dengan dunianya sendiri. Sibuk dengan masalah akademiknya, gadgetnya, atau bahkan pacarnya yang belum tentu bisa menjadi pendamping hidupnya kelak.

Aku menuliskan tentang semua ini hanya ingin mengingatkan saja kepada semua saudara-saudariku yang sangat aku sayangi. Aku yakin kalian pasti sudah sadari hal ini jauh sebelum aku menuliskan tentang hal ini. Aku hanya ingin kita bersama-sama memajukan negeri ini. Kalau bukan kita, siapa lagi?

Semua bisa dimulai dengan merubah pola hidup kita. Diawali dengan membaca koran setiap harinya, menonton berita di TV, atau mendengarkan berita di radio sehingga wawasan kita luas. Tak lupa pula kita ganti hobi bermalas-malasan kita dengan membaca buku. Sebab buku adalah jendela dunia. Dengan membaca maka kita akan tahu banyak hal. Aku pun sedang berusaha untuk melakukan itu semua dan aku ingin kalian pun demikian.J

Semua diawali dari niat yang ikhlas dan tekad yang kuat. Aku yakin bahwa KITA BISA. Jika orang asing di luar sana bisa, mengapa kita tidak? Jadi marilah kita bersama-sama mengubah pola hidup kita agar menjadi lebih produktif dan bermanfaat bagi Indonesia. 


Biarlah TAMPARAN itu membangunkan kita untuk segera berlari dan mencapai puncak kejayaan kita.

Merdeka Indonesiaku! 
Jayalah selalu! 
Kami bersamamu untuk senantiasa memajukanmu J




Surakarta, 18 Agustus 2015

Fayfhee Fhi

Rabu, 18 Februari 2015

Patah Hati tuh Sakitnya di Siniii...!!!!

Patah hati...


Ya, dua kata itu sering menyakitkan banyak orang dan aku salah satunya.

Patah hati...

Sering dialami oleh orang yang pacaran, bahkan jomblo sekalipun.
Katanya, jomblo itu nasib tapi kalau single itu prinsip.

So aku masih single sampai detik ini *Alhamdulillah ya Allah*

Namun entah mengapa hati ini bisa patah dan bukan hanya patah melainkan hancur berkeping-keping ketika hati ini tau bahwa belahan jiwanya sudah memiliki hati yang lain.

Sakiiit sekali rasanya Patah hati...

Well, Aku bersyukur bisa merasakannya meskipun tak pacaran.
Aku sadar bahwa hidup ini terus berputar. Kadang terasa begitu indah namun kadang juga terasa begitu pahit. Itulah hidup.

Patah hati yang terjadi pada diriku ini disebabkan karena ulahku sendiri. Berani-beraninya aku mencintai orang yang belum tentu namanya tertulis di Lauh Mahfuz-Nya. Astaghfirullah, maafkan aku ya Rabb.

Aku sungguh menyesal memiliki rasa cinta itu. Cinta yang seharusnya tak boleh ada. Cinta yang hanya membawa duka. Cinta yang tak ada ujungnya. Cinta yang fana.

Jujur, hati ini masih sangat hancur dan mungkin butuh waktu yang lama untuk menyusun kepingan hati ini agar bisa utuh kembali dan pastinya akan ada bekas luka di dalamnya.

Ingin rasanya ku berlari sejauh mungkin. Kemanapun asalkan dia benar-benar pergi dari kepingan hati ini. Aku hanya berharap tidak melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Cukup satu kali saja. Cukup hari ini saja hatiku hancur porak poranda bak diterpa badai.

Mulai sekarang aku akan menata kembali kepingan hati yang telah hancur ini agar bisa menjadi utuh kembali. Akan aku rawat bekas lukanya, ku oleskan dengan ayat-ayat-Nya agar bekas lukanya memudar dan hilang sehingga ketika lelaki itu datang, aku sudah siap. Siap menerima kehadirannya di hati ini. Menerima segala kelebihan dan kekurangannya karena ia adalah lelaki terbaik yang diciptakan Allah SWT. untuk diriku. Hanya untukku J

Aku ingin berpesan kepada kamu yang belum pernah jatuh cinta atau patah hati:

Sebaiknya kamu hindari perilaku ini.
Jatuh cinta disaat yang tidak tepat hanya kan menyakiti dirimu. Belajarlah dari pengalamanku ini. Sungguh, aku jujur bahwa rasanya sangat sakit :’)

Berusahalah memantaskan dirimu untuk dirinya. Allah pasti memberikan pilihan yang terbaik untuk hidup kita. Pasti J

So, jangan risau yaa.. semangat memantaskan diri! Yeaa


Surakarta, 19/02/2015

Fayfhee Fhi

Kamis, 12 Februari 2015

Sepucuk Kisah dari Negeri Kincir :)

RAMADHAN SYAHDU NAN SPESIAL DI NEGERI KINCIR


Mentari bersinar terik pagi ini menyambut datangnya siang hari yang begitu panas dan panjang. Hari ini tepat dimulainya musim panas setelah berbulan-bulan negeri ini ditutupi oleh tebalnya salju dingin yang menusuk. Musim panas adalah musim yang sangat ditunggu oleh banyak orang di negeri yang memiliki empat musim ini. Musim dimana liburan panjang akan datang dan sekawanan orang berbondong-bondong menjemur tubuh mereka di bibir pantai yang penuh dengan pasir putih yang berkilauan. Namun sayangnya hal itu tak berarti untukku.
Namaku Elliz. I’m Indonesian and Moslem. Aku dibawa kemari oleh ibuku untuk tinggal bersama dengan keluarganya di negara di mana bunga Tulip menunjukkan pesonanya saat musim semi dan kincir angin berputar di sepanjang kota. Sedih rasanya meninggalkan Indonesia. Sedih harus meninggalkan sahabat muslimah yang sangat “Masya Allah” ketaqwaannya kepada Allah Swt. Namun aku harus kuat menghadapi kehidupanku yang baru di negeri yang mayoritas masyarakatnya tidak seagama dengan diriku.

Aku sudah cukup lama tinggal di Belanda sekitar 1 tahun. Aku pun sudah cakap berbahasa Belanda dan memiliki banyak teman dari berbagai negara. Mereka teman yang cukup baik untukku. Setidaknya mereka bisa menerima diriku yang mengenakan jilbab. Mengenakan pakaian muslimah (hijab) di sini tidak sebebas ketika aku di Indonesia. Banyak orang yang masih tidak menyukai wanita yang memakai jilbab, tetapi aku tak mempedulikan mereka. Aku tetap pada prinsipku untuk selalu menjaga auratku sesempurna mungkin. Aku tak takut pada mereka jikalau mereka menindasku atau apalah itu, yang aku takutkan hanya adzab-Nya jikalau aku tak menutup auratku.
Musim panas bertepatan dengan bulan Ramadhan. Menjalankan ibadah puasa Ramadhan di sini juga sangat berbeda dengan di Indonesia, seperti waktu menjalankan puasa sekitar 21 jam sedangkan di sana hanya 13 jam, sholat tarawih di rumah karena sangat jarang mesjid besar di sini sedangkan di sana aku bisa sholat tarawih di mesjid setiap waktu, jarang ikut kajian Islam karena di sini memang jarang diadakan acara semacam itu sedangkan di sana undangan kajian datang hampir setiap harinya, dan tak ada takbiran ketika malam hari menyambut hari lebaran sehingga aku takbiran sendiri di kamar.
Apakah kenyataan ini membuatku sedih dan malas untuk beribadah? Tentu tidak. Justru dengan kenyataan sulit ini aku menuntut diriku untuk bisa survive dan selalu istiqomah. Awal puasa memang berat. Aku merasa lebih lemas dan haus menggerogoti tenggorokanku. Hal ini mungkin dikarenakan waktu puasa yang sangat panjang dan musim panas yang cukup ekstrim. Tapi alhamdulillah aku diberikan kekuatan oleh Allah Swt. sehingga aku kuat menjalaninya.
Liburan musim panas ini aku isi dengan mendekatkan diri kepada sang Khaliq. Selepas sahur aku membaca Al-Qur’an. Setelah itu istirahat sebentar lalu pergi bersepeda untuk melihat keindahan negeri ini. Di seberang jalan aku melihat ada lowongan kerja dan aku langsung menuju ke sana berharap bisa memperoleh pekerjaan untuk mengisi liburanku yang kosong. Setelah melakukan perbincangan dengan salah seorang yang bekerja di tempat itu akhirnya aku pun mendapatkan dua pekerjaan sekaligus. Alhamdulillah. Setelah sekian lama aku berkali-kali gagal mendapatkan pekerjaan dikarenakan usiaku yang sudah 18 tahun, namun akhirnya aku bisa mendapat pekerjaan. Allah selalu memberikan hal terbaik di saat yang tepat.
Ramadhan ini begitu spesial nan syahdu terlebih ketika aku bersama dengan ibuku mengikuti i’tikaf di mesjid Den Haag. Diri ini sangat rindu dengan saudara seiman dan setanah air. Di sana aku jumpai banyak muslim Indonesia. Kami melakukan i’tikaf dengan sangat syahdu. Namun hari berlari begitu cepat sehingga aku dan ibu harus kembali pulang. Hari-hari aku habiskan dengan mengaji, mendengarkan ceramah lewat YouTube atau membaca artikel islami di web, berbincang dengan sahabat via whatsapp, dan bekerja. Tanpa ku sadari akhirnya hari itu tiba. Hari Raya Idul Fitri atau biasanya aku sebut sebagai hari lebaran. Aku sekeluarga pergi ke Den Haag lagi untuk sholat Ied. Senang rasanya bisa berkunjung ke rumah Allah dan merasakan nikmat kedekatanku dengan-Nya. Bermanja manis menyebut asma-Nya.

Ramadhanku di sini ternyata sangat spesial dan indah. Semua akan indah jika hati kita berdamai dengan alam, ikhlas dengan takdir-Nya, selalu bersyukur, dan terus semangat. Semoga aku dan kita semua bisa kembali merasakan syahdunya Ramadhan di tahun-tahun berikutnya. Aamiin Ya Rabbal’alamin. 


Surakarta, 09 Agustus 2014
Fayfhee Fhi



NB:
Kisah ini terinspirasi dari salah satu sahabat yang sangat aku sayangi :) 
Semoga Allah selalu melindungimu wahai ukhti sholehah ...

Selasa, 10 Februari 2015

SINAR itu begitu MENYILAUKAN dirikuuuu...!!!

SINAR DI POJOK KAFE ITU


Hari ini adalah hari pertama aku dan keenam sahabatku tercinta datang kembali ke kampus hijau nan sejuk yang berlokasi di kota yang memiliki julukan The Spirit of Java. Hari ini kami melakukan KRSan sebagai awal untuk melanjutkan studi kami di semester berikutnya. Aku dan sahabatku berpencar ke pembimbing akademik (PA) kami masing-masing untuk melakukan proses KRS. Setelah proses KRS selesai, kami pun berkumpul kembali untuk acara temu kangen “Anak Manusia” hehehe..

Hari ini, aku dan kelima sahabatku akan memberikan hadiah alias kado kepada salah satu sahabat kami yang pada “saat itu” berulang tahun, sebut saja “Eins”. Akhirnya dari kampus kami mampir ke tempat tinggal salah satu sahabat kami, sebut saja “Sieben” untuk memberikan surprise kecil-kecilan hehehe.. J Di sana kami pun mendapatkan makanan oleh-oleh Sieben yang baru saja pulang dari Mataram. Lalu Eins yang merasa terharu dengan pemberian kado dari kami pun mengajak kami untuk makan siang bersama alias dia mentraktir kami makan karena ulang tahunnya. Alhamdulillah makan gratis *oups*

Seperti halnya para remaja Indonesia pada umumnya, ketika mau makan pasti bingung mau makan dimana dan makan apa. Mau ketempat yang jauh, tidak ada SIM dan helm. Duh, mahasiswi macam apa itu wkwkwk.. Well, ya pada akhirnya kami memutuskan untuk makan di salah satu tempat makan di dekat kampus, sebut saja “Kafe”.

Setelah sampai di Kafe, kami pun duduk dan memesan makanan. Kami bertujuh makan makanan Indonesia yang sangat lezat dan kaya akan rasa *tseehh* Mulai dari ikan nila bakar, ikan lele goreng, sambal beraneka rasa, terancam, dan tak lupa nasi sebakul wehehe.. Oia, minumnya juga pesen dong. Ada yang pesen es lemon tea, es teh, dan es jeruk nipis. Hemm asem banget! Sambil menunggu makanan, kami pun bercakap-cakap, selfie, dan tertawa bersama. Lalu makanan pun datang dan segera kami lahap *maklum udah kelaparan wkwkwk*

Ketika makan, aku begitu fokus menatap ikan nila bakar yang ada di depanku. Aku benar-benar teliti dalam memilah-milah antara daging dan durinya. Maklumlah, dulu sempet dioperasi tenggorokannya gara-gara kemasukan duri. Hiiiyyy.. jadi trauma deh kalau makan ikan. Well, pertengahan makan ikan, mata ini lelah dan jenuh karena harus menatap ikan terus menerus. Akhirnya kutegakkan kepala dan kulihat sekitar. Tak ada yang menarik. Bisa dibilang semuanya gelap ditengah teriknya matahari. Tak ada sesuatu hal yang membuatku tertarik untuk kupandangi. Namun secara tak sengaja ku lihat ada secercah sinar di pojok Kafe itu. Masya Allah, sinar itu begitu terangnya hingga membangunkan hatiku yang sedang hibernasi karena saking silaunya.


Di pojok Kafe itu aku melihatmu. Siapakah kamu? Darimana kamu berasal? Mengapa kamu begitu menyilaukanku? Kau bagaikan sebuah magnet yang menyedot seluruh energi dalam diriku. Diri ini terasa begitu lemah ketika memandangmu. Ya, sayangnya aku hanya bisa memandangmu wahai sang sinar di pojok Kafe itu. Bukannya aku tak berani untuk menyapamu. Aku hanya sadar bahwa aku ini seorang wanita. Bukan hanya seorang wanita melainkan seorang muslimah. Sudah kewajibanku untuk menjaga nama baikku dan agamaku. Jadi ya aku hanya bisa melihatmu dari kejauhan.

Sebisa mungkin mataku melihat dirimu. Ya Allah, salahkah yang aku perbuat ini? Aku tak sanggup untuk memandangmu begitu lekat. Aku takut ya Allah dengan apa yang telah mata ini lihat. Pantaskah aku memandangimu wahai sinar di pojok Kafe itu? Semoga mata ini diberikan ampunan oleh-Nya jika memang hal itu salah untuk kulakukan. Namun hati ini begitu gembira ketika melihatmu. Kamu adalah sinar terindah yang pernah aku lihat. Aku bersyukur bisa melihatmu walau hanya sekelebat banyangan saja. Aku berharap bisa menemukan sinar itu lagi dilain hari. Jika aku berjodoh dengan sinar itu, aku pasti akan bertemu dengannya lagi di saat yang tepat dan paling indah. 
Aamiin, insya Allah.

Well, disiang itu...
Di pojok Kafe itu...
Aku melihatmu...



                                                                   Kafe, 10 Feb 2015

                                                                        Fayfhee Fhi


Jumat, 06 Februari 2015

Placement Test EF kali ini SESUATU binggoooo :D

OMG!!!!
Gimana sih rasanya dipuji sama org bule tentang kemampuan bhs Inggris loe?!
Yaa ampun, gua barusan ngalami itu cuyy.. ga nyangka :’) *maaf lebay* but it’s true! I’m very happy because of that!! Wahahaha Alhamdulillah ya Allah
Kalian bingung ya maksud omongan gue itu? hehehe maaf yaa belom ada intronya tau2 udh masuk ke reff *eh apaan sih tambah ga ngerti ni org ngomong apa*
Well, i’m gonna tell you about that now ;)

Gue baru aja selesai placement test di English First (EF) Solo. Awalnya gue males bgt utk ikut placement test ini soalnya mengukur kemampuan berbahasa inggris gue. Gue ga suka aja ada org yg kepo ttg kemampuan yg gue punya *ttssaahh apa bgt deh*

Well, udh 2 kali registrasi online utk apply free placement test dan g pernah menjalani tes itu. Tapi pada registrasi yg ke-3 ini, gue udh niat bener2 niat mau ikut placement test soalnya udh pengen bgt belajar TOEFL. Emang sih klo mau improve nilai TOEFL ga perlu les ke tempat yg jauh. Lu bisa aja belajar sendiri di rumah, setiap hari pacaran sama soal2 TOEFL yg keren itu, tp sayangnya gue bukan tipe org yg kayak gtu. Kalo ga les tuh rasanya males bgt utk buka bank soal TOEFL. Entah mengapa diri ini males bgt utk baca soal2 reading yg panjang bgt kayak kereta api. Tapi kalo baca buku in English edition sih gue seneng bgt. Mungkin gue males jawab soal2 readingnya karena kebanyakan jawaban soalnya itu ga eksplisit sih di bacaannya *ya iyalah, namanya juga tes TOEFL Duh*

Okay back to the topic:
Akhirnya sehari setelah gua sampe di Solo, gue bikin janji sm org EF nya utk placement test. Well, jam 10.45 pagi gue brgkt dan jam 11.05 gue sampe di EF. Eh pas nyampe sana, ternyata gue harus nunggu dulu sampe jam 12 utk tes Reading, Listening and Writingnya. Ya udh, gua duduk sambil baca koran aja di balkon belakang deket kolam ikan mas koki hihihi beritanya lagi-lagi ttg KPK vs POLRI *hiissshh ga berhenti2 ya kasus ini heemmm* eh selain ttg KPK vs POLRI, gua juga baca berita ttg bpk Ravik (Prof. Dr Ravik Karsidi) jadi rektor UNS lagi utk periode 2015-2019. Yeeaaa congrats ya mbahde jauhkuuu *oouuppsss*

Nah, ternyata waktu berlari begitu cepat dan waktu sudah menunjukan pukul 12 siang lalu dtg lah mbak2 customer servicenya EF dan ngajak gue masuk ke suatu ruangan yg sepiii, heniiiing, dingiin dan tak berpenghunii *eh, maksudnya lab komputer hehe*. Trus dia jelasin apa2 yg harus gue lakuin utk ngerjain soal Reading sm Listening. Well, gue jabarin satu2 lah ya biar pd ngerti nih:
Jadi alokasi waktu yg dikasih cuma bentar broo. Wait, if i’m not mistaken waktunya hanya 35 menit utk menyelesaikan soal2 gtu lah. Jadi pada Reading sm Listening, masing2 ada 5 part/task. Nah tiap task itu bakalan ada banyak pertanyaan. Utk reading ya sama aja sih kayak soal2 Ujian Nasional gtu, nanti ada bacaan trus suruh dijawab deh pertanyaannyaa. klo utk listeningnya enak nih klo yg udh biasa nonton film barat without subtitle pasti gampang ;) Nanti bakalan ada gambar tombol suara gtu terus lu klik deh, nanti ada yg ngomong trus kedengeran gtu di headset lu. Terus jawab deh soal yg ada di layar komputer. Oia, lu cuma dikasih kesempatan 2 kali untuk denger listeningnya, jadi harus serius dengerinnya biar bs jawab soal hehe..

Well, setelah selesai reading dan listening, lu dikasih kertas utk writing. Nah di sini dikasih 3 option tema gtu. Lu disuruh pilih 1 trus tulis sebanyak 150-300 kata. Paling enak lah klo writing. Lu bisa nulis apapun yg lu mau sebanyak yg lu bisa. Waktunya 25 menit utk writing. gue pilih tema ttg Dream Job gtu. nah, pas udh selesai langsung gua kasih tuh ke mbak2 yg tadi. Gua disuruh tunggu lg utk interview. Nah inilah sesi yg paling gua tunggu2: interview with BULE (native speaker) wkwkwk.. ya udh akhirnya gue duduk lagi di tempat duduk yg tadi gue ceritain di awal. Nah pas lg nunggu, tiba2 gue liat ada bule item gtu. Gue lgsg shock!!! OMG! Gue berasa di Amerika tau ga lu. Huufft.. gue berdoa semoga yg interview gue bukan dia. Gue mau nya bule putih cuyy..  karena nunggunya lama akhirnya gue sholat Dzuhur dulu dan berdoa pastinya. Abis itu mba2 tadi bilang klo gue udh bs interview. Bismillah.. keluar dr musholla ketemu bule putih tp udh agak tua gtu but it’s okay. Alhamdulillah gue interview sm bule putih ya Allah hahah *alay*

Nah, sama kayak interview yg lainnya sih pasti yg pertama ditanya ialah describe about yourself. Ya udh akhirnya gue cerita tuh ttg diri gue. Nah nanti klo udh, si bule bakalan nanya2 gtu ttg apa yg udh lu ceritain. Dibawa santai aja sih klo lg interview mah *azzeeekkk*
Pokoknya interview itu part paling enak menurut gue. Ya emg sih klo yg blm biasa ngobrol sm bule pasti bingung dia ngomong apaan, tp lama kelamaan jg bakalan ngerti kok ;) *cemangat kakak*

Nah, setelah kami ngobrol2 akhirnya dia kasih tau hasil placement test gue. Dia bilang nilai gue bagus bgt dan level gue juga udh bagus utk kasus bahasa inggris. Jd gue udh bisa ambil preparation TOEFL *FYI, klo mau ambil pelatihan TOEFL di EF minimal level 5 Frontrunner* Well, momen2 ini yg bikin gue seneng. Si bule muji gue gitu.. aduh jadi ga enak kan dipuji sm bule wahaha.. dia bilang bahasa Inggris gue bagus bgt *shock* terus dia blm pnh menginterview orang sebagus gue *what? Bisa aja nih si bule* terus dia bingung mau naruh gue di level apa saking kerennya gue *issshh sombongnyaaa.. Astaghfirullah ga maksud sombong deh bneran* but itu yg dia bilang dan Alhamdulillah bgt lah gue hehehe ;)

Well, gue skrg tinggal nunggu jadwal mulai les nya kapan nih dr si mbak2 tadi. Biaya les TOEFL di EF terjangkau kok guys. So cobain aja dulu yuuk. *eh maap kok malah terlihat promosi ya hehehe* Ya seperti itulah keseruan placement test EF Solo yg gue jalanin. Oia, EF cuma ada 1 lho di Solo, yakni di deket matahari Singosaren. Alamat lengkapnya tanya sendiri aja ya ke mbah google hehhee.. Semangat! J

Surakarta, Feb 6th 2015
~Fayfhee Fhi~