Life is Simple

Actually your Life is Simple...
So, Let's make your Life Simpler with Me... :)

Senin, 29 September 2014

KANGEN...!!! *lagi* :O

KANGEEEEN...!!!
Ya Allah, aku kangen dia lagi :’(
Maafkan aku ya Allah... L


Kenapa harus seperti ini terus tiap kali liat fotonya dia, tiap kali KEPO-in dia, dan tiap kali dia ganti foto profilnya aku tau dia ada di sana. Jauh di sana. Tapi mengapa dia tak menyapaku? Apakah dia lupa denganku? Atau mungkin dia sengaja tak ingin mengingatku? Entahlah, yang jelas hati ini lelah tiap kali merindukan dirinya. L

Mengapa kita bertemu bila akhirnya dipisahkan. Mengapa kita berjumpa tapi akhirnya dijauhkan.”

Hati ini sudah terlanjur memilihnya. Rasanya sulit untuk menghapus namanya di hati ini.
Aku takut...
Iya, takut dengan perasaan ini. Perasaaan yang seharusnya tidak hadir saat ini karena memang ini belum saatnya. Huaaaa...!!! (>.<)”

Aku tak suka GALAU. Aku bahkan membenci kata itu!
Tapi mengapa aku tak bisa terpelas dari perasaan GALAU akibat dirinya?! Kenapaaaa??

Aku berusaha untuk menyibukkan diriku dengan melakukan berbagai hal positif. Ikut organisasi, kepanitiaan, bahkan asisten dosen bahasa Inggris dan Fisika Dasar.

Sibuk dan lelah memang, tapi tiap kali aku kembali ke rumah lalu masuk kamar dan berdiam mengistirahatkan diriku sejenak di kamar yang sungguh sepi, aku teringat lagi dengan dirinya. Teringat kenangan indah bersamanya. Aku masih ingat betul hal-hal apa saja yang kami bicarakan dalam obrolan kami. Masih ingat betul saat-saat kami tertawa dengan hal-hal konyol, bahkan tak jarang kami bertengkar karena suatu kesalahpahaman. Namun entah mengapa aku sungguh menikmati itu semua. Semua berjalan begitu indah dan cepat. 1,5 tahun lamanya kebersamaan kami. Sungguh bukan waktu yang singkat, kan? Tak heran jika hati ini begitu teramat kehilangan dirinya ketika dia pergi. Seolah-olah dia pergi membawa separuh hatiku. Ya, kepergiannya memang membawa separuh hatiku.

Semua hal itu sangat indah. Ya, Tapi kini semua itu hanya kenangan saja. KENANGAN saja! Sedih sekali menyadari hal ini. Sakitnya bukan main ketika hati ini harus selalu berpura-pura tegar. Jujur aku tak mampu. Jujur aku tak sanggup. Jujur aku tak bisa. Oh, tidak!

Wahai kamu yang ada jauh di sana. Aku ingin bertemu dan bercanda lagi denganmu. Mendengar nasihat-nasihatmu. Mendapatkan semangat dan kasih sayang darimu.


Aku yakin separuh hatiku ini akan bertemu dan bersatu lagi dengan separuh hatiku yang kau bawa. Wahai takdir, pertemukanlah kami suatu saat nanti diwaktu yang indah dan tepat tentunya. Disaat aku dan dirinya sudah siap untuk bersama J Aamiin Allahumma Aamiin...



NB: Efek galau itu lebay. Jadi gak usah heran ya :p