Life is Simple

Actually your Life is Simple...
So, Let's make your Life Simpler with Me... :)

Minggu, 02 November 2014

Ich liebe Deutschland!!! :D

GERMANY!!!
Siapa yang tidak tahu dengan negara yang penuh dengan kecanggihan teknologi ini.
Hampir semua mata tertuju pada negara dengan sejarah tembok Berlinnya yang KOKOH itu.
Termasuk aku.

Well, jujur dulu gak pernah sama sekali memiliki keinginan untuk go abroad karena kepentok bahasa dan biaya. Meskipun aku hidup di dalam keluarga yang sangat berkecukupan *Alhamdulillah* tapi aku gak mau membebani orang tua dengan mahalnya go abroad itu. Jadi ya gak pernah ada keinginan besar untuk go abroad  apalagi ke Jerman.

Namun pada suatu hari ada salah satu organisasi yang mengurusi study abroad ke Eropa gitu mampir alias promosi ke SMA ku. Entah mengapa diri ini begitu takjub melihat video-video manusia yang sudah bisa sekolah ke Eropa. Mereka “terlihat” KEREN! Pada saat itu, mata ini mulai terbuka dan melihat ke depan bahwa dunia ini sangat indah dan luas. Mulai saat itulah hati ini jatuh cinta dengan yang namanya GERMANY ^_^ #Ohemjiiii

Sekarang lagi giat-giatnya nih untuk cari beasiswa plus curi waktu luang untuk belajar bahasa Jerman. Aku tahu bahwa semuanya pasti tidak mudah. Yups, tapi dengan berpikir bahwa 
SAYA BISA pasti SAYA BISA! :D

Bila ditanya mengapa kamu suka dengan Jerman? Apa sih kerennya Jerman? Jermankan ga punya Eiffel or apalah itu, yang pasti aku hanya bisa jawab.

“AKU SUDAH TERLANJUR JATUH CINTA DENGAN JERMAN DAN CINTA ITU TIDAK BUTUH ALASAN”

Huaaaa... Selalu percaya dengan kekuatan do’a dan ikhtiar. Allah pasti akan ngasih yang terbaik sesuai dengan ikhtiar yang kita lakukan J

Tetap semangat ya untuk meraih apapun yang kita cita-citakan!!!

“JIKA KAMU BISA MEMBAYANGKANNYA, MAKA KAMU PASTI BISA MEWUJUDKANNYA”


Bismillah... Semangat untuk meraih Scholarship especially ke Deutshland!!!! :D #yeaaa

Senin, 29 September 2014

KANGEN...!!! *lagi* :O

KANGEEEEN...!!!
Ya Allah, aku kangen dia lagi :’(
Maafkan aku ya Allah... L


Kenapa harus seperti ini terus tiap kali liat fotonya dia, tiap kali KEPO-in dia, dan tiap kali dia ganti foto profilnya aku tau dia ada di sana. Jauh di sana. Tapi mengapa dia tak menyapaku? Apakah dia lupa denganku? Atau mungkin dia sengaja tak ingin mengingatku? Entahlah, yang jelas hati ini lelah tiap kali merindukan dirinya. L

Mengapa kita bertemu bila akhirnya dipisahkan. Mengapa kita berjumpa tapi akhirnya dijauhkan.”

Hati ini sudah terlanjur memilihnya. Rasanya sulit untuk menghapus namanya di hati ini.
Aku takut...
Iya, takut dengan perasaan ini. Perasaaan yang seharusnya tidak hadir saat ini karena memang ini belum saatnya. Huaaaa...!!! (>.<)”

Aku tak suka GALAU. Aku bahkan membenci kata itu!
Tapi mengapa aku tak bisa terpelas dari perasaan GALAU akibat dirinya?! Kenapaaaa??

Aku berusaha untuk menyibukkan diriku dengan melakukan berbagai hal positif. Ikut organisasi, kepanitiaan, bahkan asisten dosen bahasa Inggris dan Fisika Dasar.

Sibuk dan lelah memang, tapi tiap kali aku kembali ke rumah lalu masuk kamar dan berdiam mengistirahatkan diriku sejenak di kamar yang sungguh sepi, aku teringat lagi dengan dirinya. Teringat kenangan indah bersamanya. Aku masih ingat betul hal-hal apa saja yang kami bicarakan dalam obrolan kami. Masih ingat betul saat-saat kami tertawa dengan hal-hal konyol, bahkan tak jarang kami bertengkar karena suatu kesalahpahaman. Namun entah mengapa aku sungguh menikmati itu semua. Semua berjalan begitu indah dan cepat. 1,5 tahun lamanya kebersamaan kami. Sungguh bukan waktu yang singkat, kan? Tak heran jika hati ini begitu teramat kehilangan dirinya ketika dia pergi. Seolah-olah dia pergi membawa separuh hatiku. Ya, kepergiannya memang membawa separuh hatiku.

Semua hal itu sangat indah. Ya, Tapi kini semua itu hanya kenangan saja. KENANGAN saja! Sedih sekali menyadari hal ini. Sakitnya bukan main ketika hati ini harus selalu berpura-pura tegar. Jujur aku tak mampu. Jujur aku tak sanggup. Jujur aku tak bisa. Oh, tidak!

Wahai kamu yang ada jauh di sana. Aku ingin bertemu dan bercanda lagi denganmu. Mendengar nasihat-nasihatmu. Mendapatkan semangat dan kasih sayang darimu.


Aku yakin separuh hatiku ini akan bertemu dan bersatu lagi dengan separuh hatiku yang kau bawa. Wahai takdir, pertemukanlah kami suatu saat nanti diwaktu yang indah dan tepat tentunya. Disaat aku dan dirinya sudah siap untuk bersama J Aamiin Allahumma Aamiin...



NB: Efek galau itu lebay. Jadi gak usah heran ya :p